Pages

Subscribe:

Thursday 27 June 2013

Kadar Gula dalam Darah



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  latar belakang
Glukosa adalah gula. Glukosa diuraikan dalam sel untuk menghasilkan tenaga. Gula darah meningkat setelah kita makan atau minum sesuatu yang bukan air putih biasa. Kadar glukosa yang tinggi, yang disebut hiperglisemia, merupakan tanda penyakit diabetes melitus. Gula darah yang tinggi lambat laun dapat merusak mata, saraf, ginjal atau jantung.Gula darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kelelahan. Untuk Odha, hal ini hanya salah satu penyebab kelelahan. Pada orang sehat, gula darah dikendalikan oleh insulin. Insulin adalah hormone yang dibuat oleh pankreas. Insulinmembantu glukosa dari darah masuk ke sel untuk menghasilkan tenaga. Gula darah yang tinggi dapat berarti bahwa pankreas kita tidak membuat cukup insulin. Atau, jumlah insulinnya cukup namun tubuhnya tidak bereaksi secara normal. Ini disebut ‘resistansi insulin’. Apa pun alasannya, sel-sel tidak memperoleh glukosa secukupnya untuk dijadikan tenaga, dan glukosa menumpuk dalam darah.

Monday 24 June 2013

Soal System ekskresi pada manusia



System ekskresi pada manusia

1. Zat sisa metabolisme berupa cairan empedu dikeluarkan melalui . . . .
a. kulit
b. ginjal
c. paru-paru
d. hati
Pembahasan:
Cairan empedu merupakan sisa metabolisme di hati. Cairan empedu berisi bilirubin dan biliverdin yang merupakan hasil pembongkaran hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin ini dibongkar menjadi zat besi (Fe), globin, dan hemin. Hemin inilah yang akan diubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Cairan empedu dibuang melalui ginjal dan anus. Bilirubin merupakan pigmen yang menyebabkan urin dan tinja berwarna kuning.
Jawab: b

Thursday 20 June 2013

FITOHORMON



BAB I
PENDAHULUAN 
1.1  Latar Belakang
Organisme multiseluler mempunyai totepotensi yaitu kemampuan sel untuk memperbanyak diri dan membentuk organisme lengkap. Kondisi ini akan terjadi jika sel tersebut ditumbuhkan pada lingkungan yang sama kondisinya dengan lingkungan aslinya. Dengan konsep ini maka membuka pemikiran kita bahwa jika kita menggunakan sedikit dari bagian tanaman dan jika kemudian bahan tersebut ditumbuhkan pada media yang sesuai maka akan membentuk organisme tanaman yang lengkap. Teknik yang digunakan untuk menghasilkan tanaman baru seperti tersebut di atas adalah teknik kultur jaringan. Dengan teknik ini akan didapatkan tanaman dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat (Holil, 2009).
Faktor yang menunjang keberhasilan dalam teknik kultur jaringan adalah tahap preparasi yang terdiri dari persiapan alat dan bahan yang akan digunakan serta pada pembuatan media. Media kultur jaringan terdiri dari campuran garam-garam anorganik (garam mineral), gula, vitamin, asam amino, zat pengatur tumbuh, air serta bahan pemadat, sedangkan untuk tujuan tertentu seringkali ditambahakan arang aktif (Holil, 2009).

Saturday 15 June 2013

TERMOREGULASI



TERMOREGULASI

Termoregulasi adalah pemeliharaan suhu tubuh di dalam suhu kisaran yang membuat sel-sel mampu berfungsi secara efisien. Sebagian besar hewan dapat bertahan hidup menghadapi fruktuasi lingkungan eksternal yang lebih ekstrim dibandingkan dengan keadaan yang sangat ditolerir oleh setiap individu selnya. Meskipun spesies hewan yang berbeda telah diadaptasikan terhadap kisaran suhu yang berbeda-beda, setiap hewan mempunyai kisaran suhu yang optimum. Didalam kisaran tersebut  banyak hewan dapat mempertahankan suhu internal yang konstan meskipun suhu eksternalnya berfruktuasi (Campbell, 2004: 99-100).

Friday 14 June 2013

Aklimasi Tanaman Reaumuria Soongorica

Anatomis,morfologi dan metabolisme dalam aklimasi tanaman
Reaumuria Soongorica selama dehidrasi dan rehidrasi
Y.B. Liu, G . Wang, J . Liu, X . Zhao, H.J. Tan, X.R. Li

            Reaumuria soongorica (Pall.) Maxim., Semak berkayu yang ditemukan secara luas di daerah semi-kering dari Cina, berat dari organ vegetatif bisa bertahan pengeringan. Mereka mempelajari anatomi, morfologi dan metabolik acclimation of R. soongorica dalam daun dan jaringan batang selama pengeringan. Selama dehidrasi di daun, mesofil dan choloroplast ultrastruktur terganggu tapi tidak di batang. Jaringan penyimpanan air yang kaya zat osmotik di kedua organ. Setelah pengeringan, gelembung-gelembung di batang osmophilic menghilang dan proses perbaikan yang diamati dalam Floem. Stomata sangat khusus, yang berbentuk cincin dan dibesarkan, ditemukan untuk memperluas terhidrasi di batang dan daun-daun kering. Kelenjar yang banyak terdapat pada daun-daun yang dianggap berperan dalam toleransi pengeringan. 

Friday 7 June 2013

SOAL SMP KELAS VII

BAB PENGUKURAN
1.      Mengukur adalah membandingkan….
a.                               satuan dengan besaran yang akan diukur
b.                              besaran dengan satuan yang digunakan
c.                               besaran dengan besaran lain yang sudah baku
d.                              besaran dengan besaran lain yang ditetapkan sebagai satuan
2.      Perhatikan tabel berikut!
No.
Besaran
Satuan
Alat ukur
1.
Massa
Gram
Neraca
2.
Waktu
Sekon
Arloji
3.
Panjang
Sentimeter
Mistar
4.
Kuat arus
ampere
Amperemeter
Besaran, satuan dalam SI, maupun alat ukurnya yang benar ditunjukkan pada nomor....
a.       1 dan 3
b.      1 dan 4
c.       2 dan 3
d.      2 dan 4

Saturday 1 June 2013

Annelida

Annelida

Annelida adalah golongan cacing yang tubuhnya memanjang dan bersegmen-segmen, yang masing-masing segmen sama, dan mempunyai alat tubuh yang sama, tapi segmen-segmen itu tetap bergandengan dan terkoordinasi yang disebut metameri.
sebagian besar Annelida hidup di laut terutama yang termasuk ke dalam kelas polycheta (cacing berambut banyak). Adajuga yang hidup di dalam tanah yang lembab, meisalnya cacint tanganh (Pheretima posthuma). Sebagian lagi hidup di hutan tropis yang lembab, misalnya pacet (Haemadipsa javanica), hidup menemple di daun daun.
Ada juga yang hidup diperairan tawar di daerah tropis misalnya lintah (Hirudo medicinalis)

Kultur Jaringan

2.1 Kultur Jaringan
Kultur   jaringan   dalam  bahasa   asing   disebut sebagai tissue culture.  Kultur adalah budidaya dan  jaringan adalah sekelompok sel yang  mempunyai   bentuk   dan   fungsi   yang   sama.   jadi,   kultur   jaringan   berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya (Suryowinoto,1991). 
Pelaksanaan  teknik kultur   jaringan  ini  berdasarkan  teori   sel   seperti  yang ditemukan   oleh   Scheiden   dan   Schwann,   yaitu   bahwa   sel  mempunyai   kemampun autonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotesi adalah kemampuan setiap sel,  dari  mana saja sel   tersebut  diambil,  apabila diletakan dalam  lingkungan yang   sesuai   akan   dapat   tumbuh  menjadi   tanaman  yang   sempurna   (Suryowinoto, 1985).
Kultur   adalah   budidaya   sementara   jaringan   adalah   sekelompok   sel   yang mempunyai   bentuk     dan   fungsi   yang   sama.   Sehingga   kultur   jaringan   adalah membudidayakan  jaringan  tanaman  menjadi   tanaman  kecil  yang mempunyai   sifat seperti induknya. (Daisy. P dan Wijayani. A: 1994).