Alat dan bahan laboratorium
Di dalam laboratorium terdapat beberapa jenis alat dan bahan,
serta perlengkapan laboratorium lainnya. Pengadaan alat dan bahan harus C Keselamatan
Kerjadiperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan alat dan bahan
laboratorium didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai. Alat adalah suatu
benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, eksperimen dan
penelitian. Bahan adalah suatu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum
dan eksperimen. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan terhadap alat dan bahan yang digunakan? Untuk mencegah terjadinya
bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu diperhatikan hal-hal di
bawah ini:
BACA SELENGKAPNYA KLIK http://adf.ly/PJ1ZM
·
Biasakan membawa
peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan menggunakan kedua tangan, dan
jangan dijinjing.
·
Gunakan pipet isap atau
tekan karet dengan pijitan.
·
Jangan menengok isi tabung
reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai dipanaskan.
·
Jangan menghadapkan
mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah tubuh orang
lain.
·
Perhatikan penggunaan
alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan panas
adalah pyrex.
·
Pahami secara betul
dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.
·
Jangan meletakkan botol
yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari.
·
Alat yang berputar kuat
letakkan pada tempat yang kokoh.
2 . Bahan-bahan Kimia Yang Berbahaya
Terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, antara
lain :
a . Aluminium sulfat (AlSO4)
Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium
sulfat digunakan sebagai pengganti tawas.
b . Amoniak pekat (NH4OH)
Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata
dapat menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan.
Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya.
c . Asam sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat
korosif. Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat
merusak pakaian.
d . Asam klorida (HCl)
Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan
dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
e . Etanol (C2H3OH)
Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah
terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
f . Formalin 40% (HCHO)
Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Formalin
digunakan untuk membunuh hama.
g . Klorofrom (CHCl3)
Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun.
Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium.
h . Metilin Biru
Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini
digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
i . Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida merupakan zat padat berwarna putih, mudah
menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Natrium hidroksida
termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata.
j . Kobalt klorida (CoCl6H2O)
Kobalt klorida merupakan zat padat, kristal berwarna merah, sangat
mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt klorida digunakan untuk
menguji kelembaban udara.
k . Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk
kristal. Natrium klorida disebut juga garam dapur.
Simbol-Simbol Keselamatan Kerja
Terdapat bahan-bahan
kimia yang bersifat berbahaya. Agar dapat dikenali, maka diberi
simbol. Simbol yang diberikan menunjukkan sifat dari bahan kimia yang terdapat
di dalamnya. Perhatikan tabel 9.1 berikut ini!
baca selengkapnya klik http://adf.ly/PIwMg
0 comments:
Post a Comment