MIKROSKOP
Pada abad ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup
yang tidak dapat terlihat menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat.
Alat tersebut ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat
mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata
telanjang. Mikroskop yang sering digunakan di sekolah
adalah mikroskop
monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata).
Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya
mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan diamati
dengan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis sehingga dapat
ditembus cahaya. Perhatikan gambar 1.1 berikut ini!
BACA SELENGKAPNYA KLIK http://adf.ly/PJ2G3
BACA SELENGKAPNYA KLIK http://adf.ly/PJ2G3
Mikroskop terdiri
dari dua bagian, yaitu:
1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
·
Kaki mikroskop berfungsi
untuk menyangga mikroskop.
·
Pilar atau sendi
inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
·
Pengatur kondensor
berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
·
Kondensor berfungsi
untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
·
Lengan mikroskop
berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
·
Engsel penggerak
berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
·
Meja preparat berfungsi
untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
·
Penjepit preparat atau
pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak
bergeser.
·
Tabung berfungsi
menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
·
Revolver berfungsi untuk
menempatkan lensa objektif.
·
Sekrup pemutar kasar
berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke
bawah.
·
Sekrup pemutar halus
berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat
ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2 . Bagian optic
Pada bagian optik terdiri dari:
·
Dua buah cermin, yaitu
sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk
mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin
datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber
cahaya yang kurang terang .
·
Diafragma, berfungsi
untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
·
Lensa objektif,
berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
·
Lensa okuler, berfungsi
untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
Bagaimanakah cara menggunakan
mikroskop dengan benar? Untuk dapat menggunakan mikroskop
dengan benar perhatikan langkah langkah sebagai berikut:
·
Menemukan lapang pandang
dengan mengatur penyinaran Untuk menghasilkan lapang pandang adalah dengan
mengatur cermin sambil melihat lensa okuler agar sinar masuk ke diafragma, sehingga
menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk bulat
dinamakan lapang pandang.
·
Mengatur fokus mikroskop
atau bayangan dengan perbesaran lemah Letakkan preparat di atas meja preparat,
dijepit dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung
mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga
lensa objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler
dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek terlihat
jelas. Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang
sehingga mendapatkan bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh
dengan cara mengalikan angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada
lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya
50x.
·
Mengatur fokus mikroskop
(bayangan dengan perbesaran kuat) Untuk memperoleh bayangan, dapat dilakukan
dengan mengubah lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dengan yang lebih
kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x dapat diganti dengan 10x atau 40x
dengan memutar revolver sampai terdengar suara terdetak. Pemutar halus diputar
ke depan atau ke belakang agar diperoleh objek yang lebih jelas.
·
Mengatur Mikroskop
dengan posisi disimpan Setelah mikroskop selesai digunakan, aturlah mikroskop
dengan posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut :
1) Tabung mikroskop dinaikkan.
2) Preparat diambil.
3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar
persis sampai lubang meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali.
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang lengan
mikrokop dan topang kaki mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke
tempatnya dan dikunci.
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Untuk membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu
pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati,
diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan
kaca penutup, amati dengan mikroskop.
2) Membuat preparat dengan penyayatan
0 comments:
Post a Comment